Minggu, 20 September 2009

Boxer Vs Celana Boxer

Tadi pagi (20/09/2009), saya sekilas melihat suatu pertandingan yg bisa membuat saya sebagai Indonesian merasa bangga.Yeah., I’m talking about ‘the Dragon’ Chris John…, has successfully defended his title in Las Vegas, USA, by defeated his rival, Rocky Juarez. Gimana gak bangga CJ bisa menang dalam suatu arena pertandingan sekaliber MGM Grand Arena di kota Las Vegas dan tadi saya lihat sekilas si Abang Mike Tyson juga liat pertandingan tersebut…ckckckkck two thumbs for you CJ!!. But Honestly, saya juga bukan orang yang terlalu mengerti betul mengenai seluk-beluk pertandingan tinju jadi saya tidak mungkin memberikan suatu laporan pertandingan as good as www.detiksport.com (baca selengkapnya disini), tapi waktu liat pertandingan tinju tersebut mengingatkan saya akan sesuatu yang sedang saya idola-idolakan saat ini yaitu : boxer. Boxer yg saya maksud diatas bukan sebutan keminggris salah satu olahraga yg juga sangat digandrungi oleh Abang Muh Ali itu, tapi salah satu item busana bawah yang sedikit tidak jelas statusnya. Perlu dijelaskan disini bahwa ketidakjelasan status boxer mungkin perlu dideskripsikan lebih lanjut. Pembahasan ini saya boundary hanya untuk item busana bawah saja.

Quite simply.,sebelum ada boxer kita udah mengenal apa yang disebut dengan underwear (pemilihan kata yg menurut saya lebih sopan bila dibandingkan kancut, CD or whatever) yg notabene mempunyai kasta sosial tertinggi (oke disini saya simbolkan sebagai Anak ke-1) dalam berbusana bawah / it means it urgently required to wear. Semua orang pasti memakai barang ini benar-benar karena faktor need bukan faktor want dan hal itu menjadikannya sebagai item terpenting dalam berbusana bawah trus setelah itu untuk kasta lapisan berikutnya (saya simbolkan sebagai Anak ke-2) merupakan item yg dibilang cukup sekunder dalam sebuah list daily needs seseorang yaitu upperware (istilah yg saya sematkan untuk item2 seperti celana panjang/pendek>> or skirt for the ladies). Berikut merupakan ilustrasi yang bisa saya rumuskan, cekidot :

Dan setelah bertahun2 kejayaan 2 item busana bawah itu. Tiba-tiba muncullah kasta baru yg bernama boxer. Kasta baru yg muncul diantara lapisan underwear dan upperwear tersebut. Kadang menggantikan si Anak ke-2 (pake Underware+Boxer) ato menggantikan siAnak ke-1 (pake Boxer+Upperware) ato kadang dia berada diantara keduanya (tumpuk/ istilah lainnya rangkepan)...Entah darimana istilah nama ‘boxer’ itu bisa dipakai dalam kosakata sehari-hari kita. Apa karena similar dengan istilah celana yg dipakai seorang petinju dalam sebuah pertandingan? Ato karena bentuknya yg hampir menyerupai sebuah box? Hmm…entahlah

Kembali ketopik semula, kenapa saya tiba-tiba tertarik dengan ‘item yg sgt tidak jelas ini’ karena saya saat ini benar-benar fallin’ in love dengan item yang oleh teman-teman saya sering disebut sebagai celana sex ( saya rasa hal ini tidak perlu dideskripsikan lebih lanjut =p) itu. Mungkin agak sedikit kontras dengan pendapat saya tentang penggunaan boxer..previously. Dulu saya termasuk orang yg sangat anti melihat gaya anak-anak muda yg sering memakai boxer sebagai salah satu item berbusana mereka. Bayangin aja gimana jijiknya ngliat orang2 yang pake celana hippie ato gombrong yg sengaja dipakai (jauh) dibawah pinggang demi memamerkan boxer2 andalan mereka…Jiaaah!! (I’m talking about the guys of course) seakan-akan sudah berasa jadi Justin Timberlake-nya Indonesia.Sory.,saya g bermaksud menghina abang ini...no offense for his fans!

Tapi tenang sodara-sodara.,saya bukan tipe orang yg bisa menjilat air ludah sendiri, saya masih jijik dan enggan dengan dandanan orang seperti itu dan yg saya define dengan ‘fallin in love’ tersebut sebatas penggunaan boxer yg pada tempatnya. Yah..saya mencintai item tersebut semata-mata karena kenyamanannya..baik fungsinya u/menggantikan ‘Anak Ke-1’ ato menggantikan ‘Anak Ke-2’..Yeah I love it!!...Secarik kalimat puitis untuknya “Dia selalu ada disaat aku menutup mata, dia selalu membuatku nyaman bersamanya dan yg terpenting dia selalu menjaga milikku yg berharga…” Thanks my boxers!!

Dan gambar disamping kiri anda merupakan salah satu boxer favorit saya.,hehehe no BB17+ loh!!....Viva Boxer...Viva Chris John...Viva Indonesia!!!!

4 komentar:

  1. mando....
    sebagai newbie, benernya tulisanmu lumayan bgs(isi)
    tapi..tapi..tapi..
    layoutmu ndo....pusing yg baca..
    rengket2 gitu,,kasi spasi donk....

    BalasHapus
  2. yoi bro, kalo aku perhatiin tata tulisnya (you know lah..), kurang sip gimana gitu.. yah, learning by doing lah, bro!

    tentang boxer, sepengetahuanku nama "boxer" itu bener diambil dari kebiasaan petinju untuk memakai celana pendek macem gitu, jadi celana pendek yang model gitu dikasi nama "boxer",..
    di lain tempat, ada nama "trucker" untuk topi, ini diambil dari kebiasaan sopir truk di luar sono yang sering pake topi waktu nyetir,..

    BalasHapus
  3. ok agan2 dan aganwati sekalian.,makasih buat cendolnya (baca : saran dan kritiknya)

    mari kita budidayakan kebiasaan menulis dikalangan anak muda!!!

    BalasHapus
  4. iyoo,,,layoutnya kurang menarik,
    sebaiknya ditulis di kertas a5, spasi 1, times new roman 10pt..

    BalasHapus